Perjalananwisata sudah dimulai sejak zaman? Dinasti Chou Romawi Purba Logam Dinasti Ming Jawaban yang benar adalah: A. Dinasti Chou. Dilansir dari Ensiklopedia, perjalanan wisata sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou. Pembahasan dan Penjelasan A. Dinasti Chou adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Beberapalokasi sudah menjadi destinasi wisata pilihan sejak masa Kolonial. Misalnya, Telaga Warna yang terletak di antara Bogor dan Sindanglaya (Cianjur). Dalam Java the Wonderland (1900) menyebutkan,pemandangan indah dan udara sejuk di sekitar Telaga Warna menjadi pelepas lelah wisatawan yang melakukan perjalanan via Jalan Raya Pos menuju
Timah hidup, pariwisata hidup! Harusnya bisa. Legalitaspun harus jelas agar investor juga masuk," tegasnya. Sementara Gubernur Erzaldi pada kesempatan tersebut mengakui bahwa sejak tahun 2000 Babel berdiri, kemajuan pariwisata mulai berkembang dengan kehadiran film Laskar Pelangi, Dijelaskannya sejak kepemimpinan sebelumnya, telah memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin mengembangkan
Menurutbeberapa para ahli , pariwista dimulai sejak dimulainya sejak peradaban manusia itu sendiri dengan ditandai adanya pergerakan penduduk yang melakukan ziarah dan perjalanan agama lainnya, serta perjalanan keingin tahuaan , perasaan takut , gila kehormatan dan kekuasaan sehingga membuat mereka melakukan suatu perjalanan.
Perjalananpariwisata sudah dimulai sejak zaman.. - 13528675 Tikaaa1234 Tikaaa1234 01.12.2017 Wirausaha Sekolah Menengah Atas terjawab Perjalanan pariwisata sudah dimulai sejak zaman.. A. Dinasti chou B. Romawi C. Purba D. Logam E. Dinasti ming 1 Lihat jawaban Iklan Iklan Nadafarhana15 Nadafarhana15 Sudah di lakukan sejak sebelum tahun 1920
Sejarahpariwisata di indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak era penjajahan belanda. Source: tentang sejarah indonesia masa pendudukan jepang diawali dari perang dunia ii yang menyeret jepang dalam kancah pertempuran dan bergabung dengan blok fasis, yaitu jerman dan italia.
Dilansirdari Ensiklopedia, perjalanan wisata sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou. [irp] Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Dinasti Chou adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
Mulaiterlihat sejak Perang Dunia II berakhir, setelah perang usai kegiatan pariwisata berkembang cukup pesat, hal tersebut merupakan tanda dari menguatnya sosial dan ekonomi masyarakat. Pariwisata dimulai sejak manusia senang dengan kegiatan ziarah atau melakukan perjalanan agama. Perjalanan manusia di dunia yang tercatat, sebagai
Dilansirdari Ensiklopedia, perjalanan wisata sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou. Pembahasan dan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Dinasti Chou adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Romawi adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama
Perjalananwisata sudah dimulai sejak zaman? Dinasti Chou Romawi Purba Logam Dinasti Ming Jawaban yang benar adalah: A. Dinasti Chou. Dilansir dari Ensiklopedia, perjalanan wisata sudah dimulai sejak zaman Dinasti Chou. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Dinasti Chou adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.
uvfbbmW. – Sejak kasus Covid-19 pertama di Indonesia ditemukan pada 2 Maret 2020, industri pariwisata Nusantara hingga kini masih belum mengalami perkembangan signifikan. “Maret saat luar negeri mulai terdampak pandemi Covid-19, Indonesia masih baik-baik saja sebelum ditemukan kasus. Tapi, kondisi kurang berpihak saat Indonesia mulai ditemukan kasus,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Travel Agent Indonesia Astindo Pauline itu ia sampaikan dalam TravelCast, podcast kanal Travel bertajuk “Update Industri Pariwisata bersama Astindo”, Kamis 22/10/2020. Pauline melanjutkan, sebelum ada kasus Covid-19 di Indonesia, pihaknya berharap masih dapat membawa wisatawan untuk berjalan-jalan di dalam negeri. Baca juga Kunjungan Wisatawan ke Banjarnegara Anjlok akibat PSBB Jakarta Hal tersebut dilakukan guna membangkitkan pariwisata domestik yang menurutnya pada 2019 sempat menurun karena mahalnya tiket pesawat. “Adanya pembatasan perjalanan dan kegiatan oleh pemerintah dan larangan masuk ke beberapa provinsi tertentu membuat pariwisata domestik makin terpuruk,” tutur Pauline. Mei merupakan puncak paling rendah pariwisata domestik. Sebab, masyarakat yang biasanya melakukan pergerakan saat bulan puasa untuk pulang kampung atau nyekar terhambat perjalanannya. Hal ini membuat agen perjalanan kota dan daerah sama-sama terpuruk. Adapun agen perjalanan di perkotaan kehilangan pasarnya. Ada angin segar, tetapi lesu kembaliMeski begitu, sempat ada angin segar. Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sempat memberlakukan pembatasan sosial berskala besar PSBB pada 10 April 2020–4 Juni 2020, sebelum memasuki tahap PSBB transisi pada 5 Juni. Sejumlah tempat wisata di Ibu Kota pun sudah mulai dibuka kembali sejak akhir Juni 2020, beberapa di antaranya Taman Mini Indonesia Indah dan Taman Margasatwa Ragunan. Sementara untuk daerah lain, seperti Provinsi Sumatera Barat, pembukaan kembali pariwisata sudah dilakukan secara bertahap sejak 17 Juli 2020. shutterstock Danau Bratan, Bali Pulau Dewata juga sudah menyambut kembali wisatawan nusantara wisnus sejak 31 Juli 2020. Selanjutnya, beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung Barat pun sudah buka sejak awa Juni. Kemudian, Kabupaten Banjarnegara di Jawa Tengah juga sudah menyambut kembali wisatawan sejak 1 Agustus. Baca juga Ada Imbauan Tidak Wisata ke Puncak Saat Libur Panjang, Ini Kata Kadispar Jabar “Bulan Juli–Agustus 2020 ketika PSBB dilonggarkan, kita dapat angin segar karena ada kegiatan,” ujar Pauline. Dia menyatakan, selama periode tersebut sudah mulai banyak masyarakat yang bepergian, meski dalam jarak pendek. Meski begitu, saat kasus Covid-19 mulai naik dan Jakarta kembali memberlakukan PSBB jilid dua pada 14 September 2020, Pauline menuturkan bahwa pergerakan manusia mulai menipis dan pariwisata domestik mulai lemas kembali. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Sejarah dan Perkembangan Pariwisata Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Referensi Utama Utama, I Gusti Bagus Rai. 2015. Pengantar Industri Pariwisata. Penerbit Deepublish Yogyakarta CV. BUDI UTAMA. Url Perjalanan telah ada sejak jaman primitif dimana kegiatan ini dilakukan untuk pencarian makanan, berburu binatang untuk mempertahankan hidup, kemudian berkembang dengan kegiatan berdagang, keagamaan, perang, bermigrasi dan kegiatan lainnya sesuai dengan motivasinya. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Pada era Romawi perjalanan juga dilakukan untuk kegiatan bersenang-senang pleasure pada resort di pinggir pantai. Pariwisata yang dikenal saat ini merupakan phenomena sejak 20 tahun yang lalu, para pelaku sejarah mencatat bahwa kegiatan pariwisata dimulai di Inggris sejak terjadinya revolusi industri dengan munculnya kelompok kelas mengengah dan transportasi yang murah. Dengan adanya pesawat komersial dan perang dunia ke dua serta berkembangnya jet pada tahun 1950-an yang ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya perjalanan internasional perkembangan pariwisata menjadi semakin pesat. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa–bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsungan hidup. Tahun 400 sebelum masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada muhibah oleh bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf, roda, dan fungsi uang dalam perdangangan. Muhibah wisata pertama kali dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia untuk tujuan perdagangan. Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang–senang pertama kali dilakukan oleh Bangsa Romawi pada abad I sampai abad V yang umumnya tujuan mereka bukan untuk kegiatan rekreasi seperti pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan mereka lebih ditujukan untuk menambah pengetahuan cara hidup, sistem politik, dan ekonomi. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Dalam struktur masyarakat dan ekonomi Eropa terjadi pertambahan penduduk, urbanisasi, timbulnya usaha–usaha yang berkaitan dengan pariwisata di kota–kota industri, lapangan kerja meluas ke bidang industri, pergeseran penanaman modal dari sektor pertanian ke usaha perantara seperti bank, termasuk perdangan internasional. Hal–hal inilah yang menciptakan pasar wisata. Meningkatnya teknologi transportasi/sarana angkutan. Munculnya agen perjalanan. Biro perjalanan pertama kali di dunia adalah Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 Inggris & American Express Company Tahun 1841 Amerika Serikat. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Bangkitnya industri perhotelan. Perkembangan sistem transportasi juga mendorong munculnya akomodasi hotel baik di stasiun–stasiun kereta api maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula restoran dan bar serta sejenisnya, seperti kedai kopi dan teh yang timbul akibat urbanisasi. Munculnya literatur–literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain “Guide du Hotels to France” oleh Michelui 1900 dan “Guide to Hotels“ oleh Automobile Association 1901. Berkembangnya daerah–daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani, dan Amerika. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas Cook & Son Ltd. pada sekitar permulaan abad ke 19, yaitu tahun 1861. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Pada tahun 1914, perusahaan kereta api di Inggris mengalami keruntuhan dalam keuangan sehingga diambil kebijaksanaan sebagai berikut ini “Kereta api yang bermesin uap diganti menjadi mesin diesel dan mesin bertenaga listrik serta Pengurangan jalur kererta api yang kurang menguntungkan”. Pada masa ini pula timbul sarana angkutan berteknologi tinggi, seperti mobil dan pesawat sebagai sarana transportasi wisata yang lebih nyaman serta lebih cepat. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Motorisasi, Merupakan sarana angkutan yang berkekuatan motor tenaga listrik sebagai pengganti mesin bertenaga uap. Akibat dari motorisasi ini adalah galaknya wisata domestik, tumbuhnya penginapan–penginapan di sepanjang jalan raya, munculnya pengusaha–pengusaha bus wisata coach tahun 1920, dan munculnya undang–undang lalu lintas di Inggris tahun 1924– 1930. Pesawat udara, Sebelum perang dunia II pesawat udara dipakai hanya untuk kepentingan komersial, seperti pengangkutan surat–surat pos, paket-paket, dan lain–lain. Tetapi sejak tahun 1963 mulai diperkenalkan paket perjalanan wisata dengan menggunkan pesawat terbang, seperti pesawat supersonik dan concorde dimana perjalanan dapat ditempuh dengan nyaman dan waktu yang relatif singkat. Timbulnya agen perjalanan, agen perjalanan umum, dan industri akomodasi. Hal ini banyak disebabkan karena meningkatnya pendapatan per kapita penduduk terutama di negara–negara maju, seperti Eropa, Amerika, Jepang, dan negara lainnya; dan naiknya tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi rasa ingin tahu terhadap negara–negara luar. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Sejarah pariwisata di Indonesia dibagai menjadi 3 tiga bagian penting 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Kegiatan pariwisata pada masa ini dimulai sejak tahun 1910–1920, yakni sesudah keluarnya keputusan Gubernur Jendral atas pembentukan Vereeneging Toesristen Verker VTV yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau. Kedudukan VTV selain sebagai tourist goverm,ent office juga bertindak sebagai tour operator atau travel agent. Meningkatnya perdagangan antara benua Eropa dan negara–negara di Asia termasuk di Indonesia, telah mengakibatkan ramainya lalu lintas orang–orang yang bepergian dengan motif yang berbeda–beda sesuai dengan keperluannya masing–masing. Untuk dapat memberikan pelayanan kepada mereka yang melakukan perjalanan, maka berdirilah suatu Travel Agent di Batavia pada tahun 1926, yaitu Linssonne Lindeman LISLIND yang berpusat di Negeri Belanda dan sekarang dikenal dengan nama NITOUR Netherlanshe Indische Touristen Bureau. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Berkobarnya perang dunia II yang disusul dengan pendudukan tentara Jepang di Indonesia, menyebabkan keadaan pariwisata menjadi terlantar. Dapat dikatakan bahwa orang–orang tidak ada gairah atau kesempatan untuk mengadakan perjalanan. Objek–objek wisata terbengkalai, jalan–jalan rusak karena ada penghancuran jembatan–jembatan untuk menghalangi musuh masuk. Perhotelan sangat menyedihkan karena banyak hotel yang diambil oleh pemerintah Jepang untuk dijadikan rumah sakit dan asrama sebagai tempat tinggal perwira–perwira Jepang. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Pada tahun 1946 sebagai akibat perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan Tanah Air Indonesia dari cengkraman penjajahan Belanda, maka pemerintah menghidupkan kembali industri–industri yang mendukung perekonomian. Badan ini bernama HONET Hotel National & Tourism. Semua hotel yang berada di bawah manajemen HONET diganti namanya menjadi Hotel MERDEKA. Dengan adanya perjanjian KMB Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949 dimana menurut perjanjian itu semua harta kekayaan harus diembalikan kepada pemiliknya. Karena itu HONET dibubarkan dan dibentuklah satu–satunya badan hukum milik Indonesia sendiri yang bergerak dalam bidang pariwisata, yaitu NV HONET. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Pada tahun 1953 dibentuklan organisasi yang bernama Serikat Gabungan Hotel dan Tourisme Indonesia SERGAHTI yang beranggotakan hampir seluruh hotel di Indonesia. Namun keberadan badan ini tidak berlangsung lama karena tidak terlihat kemungkinan penerobosan dari peraturan pengendalian harga. Pada tahun 1955 oleh Bank Industri Negara didirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. NATOUR Ltd. National Hotel & Tourism Corp. Natour ini memiliki anggota antara lain Hotel Transaera Jakarta, Hotel Bali, Sindhu Beach, Kuta Beach, dan Jayapura Hotel.` 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Lines penerbangan domestik mulai beroperasi serta mulai meningkatkan mutu pelayanan, pengusaha travel agent mulai membuka operasi tournya di dalam maupun di luar negeri yang diikuti dengan bertambah banyaknya wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Kunjungan wisatawan mancanegara wisman ke Indonesia dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Kalau diperhatikan sejak pelita I tahun 1969 jumlah wisatawan relatif masih rendah, yaitu saja. Di akhir tahun 1973 jumlah wisatawan meningkat menjadi orang. Jadi dalam pelita I sudah terjadi peningkatan sebesar 214 %. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Pada akhir pelita II tahun 1978 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak orang dan pada akhir pelita III tahun 1983 meningkat lagi menjadi orang. Hal yang sama terjadi pada pelita IV tahun 1989. Wisman yang berkunjung tercatat orang. Peningkatan yang sangat mencolok terjadi antara tahun 1984–1988 dengan pertumbuhan rata–rata 15 % tiap tahunnya, kemudian pertumbuhan yang lebih besar terjadi pada periode 1989–1991 dengan kedatangan wisman rata–rata sebesar 36,2 % tiap tahunnya. Kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 1992 ternyata melebihi target 3 juta orang. Dengan demikian kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 16,7 %. Raymond, 2014. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Kebijakan Pemerintah tentang Pariwisata tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor 2009., Tentang Kepariwisataan dengan Persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia yang memutuskan bahwa dalam Undang-Undang 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata. Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Daerah tujuan pariwisata yang selanjutnya disebut Destinasi Pariwisata adalah kawasan geografis yang berada dalam satu atau lebih wilayah administratif yang di dalamnya terdapat daya tarik wisata, fasilitas umum, fasilitas pariwisata, aksesibilitas, serta masyarakat yang saling terkait dan melengkapi terwujudnya kepariwisataan. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Usaha Pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata. Pengusaha Pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata. Industri Pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Kawasan Strategis Pariwisata adalah kawasan yang memiliki fungsi utama pariwisata atau memiliki potensi untuk pengembangan pariwisata yang mempunyai pengaruh penting dalam satu atau lebih aspek, seperti pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, pemberdayaan sumber daya alam, daya dukung lingkungan hidup, serta pertahanan dan keamanan. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh pekerja pariwisata untuk mengembangkan profesionalitas kerja. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha dan pekerja pariwisata untuk mendukung peningkatan mutu produk pariwisata, pelayanan, dan pengelolaan kepariwisataan. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Kawasan strategis yang memiliki kekhususan wilayah menjadi kawasan pariwisata khusus ditetapkan dengan undang-undang. Yang dimaksud dengan “usaha daya tarik wisata” adalah usaha yang kegiatannya mengelola daya tarik wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan/binaan manusia. Yang dimaksud dengan “usaha kawasan pariwisata” adalah usaha yang kegiatannya membangun dan/atau mengelola kawasan dengan luas tertentu untuk memenuhi kebutuhan pariwisata. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Yang dimaksud dengan “usaha jasa transportasi wisata” adalah usaha khusus yang menyediakan angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan pariwisata, bukan angkutan transportasi reguler/umum. Yang dimaksud dengan “usaha jasa perjalanan wisata” adalah usaha biro perjalanan wisata dan usaha agen perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan wisata meliputi usaha penyediaan jasa perencanaan perjalanan dan/atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan perjalanan ibadah. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Usaha agen perjalanan wisata meliputi usaha jasa pemesanan sarana, seperti pemesanan tiket dan pemesanan akomodasi serta pengurusan dokumen perjalanan. Yang dimaksud dengan “usaha jasa makanan dan minuman” adalah usaha jasa penyediaan makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan dapat berupa restoran, kafe, jasa boga, dan bar/kedai minum. Yang dimaksud dengan “usaha penyediaan akomodasi” adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Usaha penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan, dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan pariwisata. Yang dimaksud dengan “usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi” merupakan usaha yang ruang lingkup kegiatannya berupa usaha seni pertunjukan, arena permainan, karaoke, bioskop, serta kegiatan hiburan dan rekreasi lainnya yang bertujuan untuk pariwisata. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Yang dimaksud dengan “usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran” adalah usaha yang memberikan jasa bagi suatu pertemuan sekelompok orang, menyelenggarakan perjalanan bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasinya, serta menyelenggarakan pameran dalam rangka menyebarluaskan informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala nasional, regional, dan internasional. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Yang dimaksud dengan “usaha jasa informasi pariwisata” adalah usaha yang menyediakan data, berita, feature, foto, video, dan hasil penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik. Yang dimaksud dengan “usaha jasa konsultan pariwisata” adalah usaha yang menyediakan saran dan rekomendasi mengenai studi kelayakan, perencanaan, pengelolaan usaha, penelitian, dan pemasaran di bidang kepariwisataan. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Yang dimaksud dengan “usaha jasa pramuwisata” adalah usaha yang menyediakan dan/atau mengoordinasikan tenaga pemandu wisata untuk memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro perjalanan wisata. Yang dimaksud dengan “usaha wisata tirta” merupakan usaha yang menyelenggarakan wisata dan olahraga air, termasuk penyediaan sarana dan prasarana serta jasa lainnya yang dikelola secara komersial di perairan laut, pantai, sungai, danau, dan waduk. Yang dimaksud dengan “usaha spa” adalah usaha perawatan yang memberikan layanan dengan metode kombinasi terapi air, terapi aroma, pijat, rempah-rempah, layanan makanan/minuman sehat, dan olah aktivitas fisik dengan tujuan menyeimbangkan jiwa dan raga dengan tetap memperhatikan tradisi dan budaya bangsa Indonesia. 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan Ceritakan secara singkat sejarah perkembangan pariwisata dunia! Ceritakan pula secara singkat sejarah perkembangan pariwisata Indonesia! 9/6/2016 Universitas Dhyana Pura Teladan dan Unggulan ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
100% found this document useful 1 vote941 views6 pagesDescriptionsejarah perjalanan wisata sejarah pariwisataOriginal TitleSEJARAH PERJALANAN WISATACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote941 views6 pagesSejarah Perjalanan WisataOriginal TitleSEJARAH PERJALANAN WISATAJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.