IndeksKOMPAS100 merupakan Indeks Harga Saham hasil kerjasama Bursa Efek Indonesia dengan harian KOMPAS. Indeks ini meliputi 100 saham dengan proses penentuan sebagai berikut: Telah tercatat di BEJ minimal 3 bulan. Saham tersebut masuk dalam perhitungan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Berdasarkan pertimbangan faktor fundamental perusahaan
diBursa Efek Indonesia BEI) periode 2013-2015. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan didapatkan 126 perusahaa.Analisis data dilakukan dengan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Personal Financial Need, Nature of Industry berpengaruh terhadap deteksi kecurangan laporan
menjelaskantentang membuat laporan magang dalam bidang akuntansi.menjelaskan tentang membuat laporan magang dalam bidang akuntansi.menjelaskan tentang membuat laporan magang dalam bidang akuntansi by andhulit in Types > Legal forms, laporan magang bidang akuntansi dalam burasa efek indonesia
BursaEfek didirikan untuk menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana perdagangan Efek. Dengan tersedianya sistem dan atau sarana yang baik, para Anggota Bursa Efek dapat melakukan penawaran jual dan beli Efek secara teratur, wajar, dan efisien. Di samping itu, tersedianya sistem dan atau sarana dimaksud memungkinkan Bursa Efek
Setelahkita mengulas secara cukup panjang lebar mengenai opsi saham karyawan ini, sekarang mungkin terbetik pertanyaan tentang bagaimana sistem atau bentuk transaksi jual-belinya? Dalam rencana transaksi jual-beli opsi saham karyawan, kita akan mengenal dua istilah yang diberlakukan dalam hal ini, yaitu;.
12Desember 2008 Direksi Sarijaya menyampaikan surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menyatakan perusahaan kesulitan likuiditas karena pembukaan 17 rekening nasabah senilai Rp 235 miliar. Ketegasan mengenai pemberlakuan sanksi tindakan pidana Kasus Sarijaya ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan pasar modal yakni penipuan
Agarlebih jelas, berikut akan dijelaskan beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum suatu perusahaan dapat mencantumkan namanya di Bursa Efek Indonesia. 1. Memiliki struktur yang jelas serta orang-orang yang handal dan berkompeten. Untuk memenuhi syarat ini, setidaknya perusahaan memiliki konsultan hukum, emisi efek, akuntan public, notaris
Andatidak perlu khawatir lagi mengenai hal ini. Sebab, saat ini Bursa Efek Indonesia telah menyediakan indeks JII. Indeks ini berisi perusahaan-perusahaan yang bergerak sesuai syariah. Indeks ini akan terus dievaluasi setiap tahun sehingga apabila ada perusahaan yang kinerjanya tidak sesuai syariah lagi akan segera dikeluarkan. 5.
Yangsaya tahu Warrant merupakan produk turunan dari saham. Apa yang dimaksud dengan warrant pada Bursa Efek Indonesia? Warrant atau waran sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli lembar saham pada harga yang telah ditentukan (harga eksekusi) oleh emiten yang menerbitkannya dalam jangka waktu tertentu yang telah ditetapkan
Bursaefek Indonesia memiliki kewenangan tertentu yang bertujuan untuk menghindari praktik perdagangan dengan harga yang tidak wajar, penipuan terhadap penanam modal, dsb. Artikel ini ditulis sembari menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu muncul tentang pasal-pasal manakah dalam UU PPN 1984 yang menunjukkan
yNclP. 10 Pertanyaan Tentang Investasi yang Sering Diajukan Pemula dan Jawabannya /June 20, 2022 Banyak orang yang maju mundur ketika diajak untuk mulai berinvestasi. Alasannya beragam, mulai dari malas, tidak tahu harus pilih instrumen investasi yang mana, capek belajarnya atau takut kejebak investasi bodong. Kalau semua alasan di atas diteruskan, tidak akan ada habisnya. Akan lebih produktif, jika kamu mengedukasi diri tentang investasi itu apa, peluang, resiko, dan manfaatnya untuk tujuan finansial. Siap? Simak pertanyaan tentang investasi beserta ulasannya dibawah ini!10 Pertanyaan Paling Sering Ditanyakan Pemula Tentang InvestasiKami telah merangkum 10 pertanyaan umum dan paling sering ditanyakan tentang investasi sekaligus jawabannya. Mari kita mulai dari poin pertama berikut ini;1. Apa Bedanya Tabungan dan Investasi?Di urutan pertama, ada pertanyaan tentang perbedaan antara tabungan & investasi. Sepintas, keduanya terlihat mirip, tetapi sebenarnya berbeda lho. Penasaran apa bedanya? Yuk simak perbandingannya; 2. Apakah Investasi Itu Halal?Bagian ini paling sering ditanyakan, sebenarnya, investasi itu halal atau tidak? Jawabannya, investasi adalah boleh, mubah, atau halal berdasarkan fatwa DSN-MUI No 80 tahun 2011. \Kriterianya, instrumen yang diperjualbelikan tidak bergerak di bidang bisnis yang dilarang agama dan sistem riba. Kabar baiknya, sekarang sudah ada saham syariah dan reksa dana syariah yang diregulasi oleh Dewan Syariah Nasional, dengan begitu kamu sudah tidak perlu khawatir lagi. 3. Apa Saja Keuntungan Investasi? Dan Apakah Saya Bisa Kaya Dari Investasi?Banyak sekali calon investor yang bertanya; “Apakah kalau saya berinvestasi, bisa berpeluang jadi kaya?” Jawabannya; kaya itu relatif, tapi investasi bukan cara cepat untuk jadi kaya. Investasi lebih cocok diibaratkan sebagai kendaraan finansial yang bisa digunakan untuk mencapai target keuangan mudahnya, misalkan kamu ingin membeli rumah dalam 5 tahun ke depan. Maka kamu bisa berinvestasi ke instrumen yang ada di pasar modal; saham, reksadana, obligasi, dan lainnya. Katakanlah kamu sudah berinvestasi saham, kamu bisa mendapatkan keuntungan dari capital gain selisih antara harga jual dan harga beli dan dividen jumlah pendapatan perusahaan emiten yang dibagikan kepada pemilik saham. 4. Apa Saja Risiko Investasi?Selain keuntungan, investasi juga punya resiko. Karena tidak semua investasi akan memberikan keuntungan. Risiko investasi yang harus diketahui calon investor adalah dana investasi yang tidak dijamin LPS dan pemerintah. KSEI yang mewakili pemerintah akan menjamin kepemilikan atas efek yang sudah kamu miliki. Misalkan, kamu beli saham di aplikasi A, lalu aplikasi A ini tutup. Maka, sahammu tidak hilang begitu saja. Melainkan, tersimpan dengan baik di saham yang kamu beli bisa mengalami penurunan harga aset di karena pasar modal punya tingkat volatilitas harga Bagaimana Cara Mengelola Risiko Investasi?Sebagai calon investor, pastinya kamu belum tahu bagaimana caranya mengelola dana investasi agar resiko yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya dapat diminimalisir. Hal itu akan dijawab pada poin 5, kamu hanya tinggal mengikuti tips berikut ini;Pastikan untuk tidak menggunakan uang untuk kebutuhan hidup sehari-hari gunakan uang dingin. Kenali profil risiko sesuai dengan instrumen investasi yang kamu ketahui / kuasai reksadana, saham, obligasi dan lainnya.Hanya lakukan investasi pada instrumen yang kamu ketahui bisnis / perusahaannya agar kamu dapat memastikan bagaimana cara perusahaan bekerja, potensi bisnis, dan keadaan perusahaan pemula, ada baiknya kamu melakukan diversifikasi atau menempatkan dana investasi ke beberapa instrumen berbeda untuk meminimalisir kerugian. Selalu buat rencana investasi sesuai dengan tujuan finansial yang ingin kamu capai dari investasi tersebut; dana darurat, pension, beli rumah, ilmu tentang investasi, mulai dari cara menemukan saham yang bagus, kinerjanya baik, belajar analisis teknikal, dan fundamental saham, dan ilmu penting lainnya yang bisa membantumu dalam ikut-ikutan trend atau membeli saham atas anjuran orang lain sebelum kamu melakukan riset mendalam. Pilih instrumen investasi dan sekuritas yang punya legalitas resmi di Indonesia. 6. Apa Itu Investasi Bodong?Belakangan ini banyak pihak yang menawarkan investasi bodong pada masyarakat. Investasi ini sama sekali tidak memiliki dasar hukum dan legalitas yang jelas di Indonesia. Mulai dari investasi berkedok ponzi, robot trading, titip dana investasi, hingga investasi profit setiap 1 jam sekali dibuat untuk mengelabui calon korban. Setelah dana terkumpul, para leadernya akan membawa lari dana para korban Maka dari itu, kamu harus berhati-hati sebelum berinvestasi agar tidak terjebak investasi bodong yang ada di sebuah investasi menawarkan keuntungan pasti tanpa risiko, maka kamu harus curiga. Apalagi jika keuntungan yang dijanjikan tinggi dan berlipat-lipat. High return high risk adalah kutipan yang harus dipegang teguh. Setiap investasi yang memberikan hasil tinggi, maka risikonya juga Bagaimana Cara Menghindari Investasi Bodong?Setelah mengenal apa itu investasi bodong. Berikut ini tips menghindari investasi bodong tersebut. Caranya sangat mudah, kami telah merangkumnya menjadi beberapa poin ringkas, silahkan simak tips berikut;Pertama, cek legalitas perusahaan investasi di website resmi OJK atau Bappebti untuk crypto. Jika nama perusahaan atau sekuritas tidak terdaftar di OJK, maka sudah dipastikan bahwa perusahaan tersebut ilegal. Kedua, semua transaksi deposit investasi, selalu dilakukan melalui aplikasi sekuritas resmi yang terdaftar di OJK, jika ada pihak yang menawarkan jadi perantara pembelian instrumen investasi, jangan turuti, sudah pasti itu adalah oknum yang ingin menipu kamu. Ketiga, cek juga rekam jejak track record perusahaan investasi tersebut. Jika rekam jejaknya mencurigakan atau tidak jelas, segera hindari dan jangan sekali-kali berinvestasi di tempat tersebut. Jangan tergiur bila ada yang menawarkan investasi profit tiap jam atau imbalan pasti tanpa rugi, karena di pasar modal cara kerjanya tidak seperti itu, saham atau instrumen investasi harganya bisa naik dan turun, tidak selamanya untung. 8. Apa Itu Saham dan Surat Berharga?Surat berharga adalah surat yang menjadi bukti kepemilikan sebuah aset yang melekat kepemilikannya pada seseorang; sertifikat tanah, BPKB motor dan lain sebagainya. Surat berharga ini bisa dijual atau digadaikan pemiliknya. Sedangkan, saham surat berharga bukti kepemilikan seseorang atas modal yang diinvestasikan di sebuah perusahaan. Untuk saham, kamu bisa melakukan transaksi jual beli di pasar modal. 9. Apa Itu Obligasi?Penjelasan mudahnya, obligasi bisa diartikan sebagai surat bukti hutang perusahaan / pemerintah dengan nilai tertentu kepada investor. Sama halnya dengan saham, obligasi juga transaksinya dilakukan di pasar modal. 10. Apa Itu Bursa Efek Indonesia?Pasti kamu pernah dengar kata; “BEI”, penjelasan mudahnya, Bursa Efek Indonesia BEI atau IDX adalah pihak penyelenggara sistem pasar modal yang ada di Indonesia. Instrumen yang diperjualbelikan di BEI diantaranya; saham, reksa dana, ETF hingga pertanyaan tentang investasi sudah tertera jawabannya. Dengan membaca konten ini, fundamental dasarmu mengenai investasi sudah selangkah lebih maju dan bisa membuat keputusan rasional mengenai apakah kamu akan berinvestasi atau tidak. Jadi, siap berinvestasi?
Saat ini banyak generasi muda tertarik untuk membeli saham sebagai alat bantu mereka untuk menyiapkan masa depan. Akan tetapi, seringkali para calon investor muda tersebut maju mundur untuk membeli instrumen investasi ini karena masih memiliki segudang pertanyaan di benak mereka. Jika Anda adalah salah satu calon investor yang sedang maju mundur tersebut, berikut ini 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan pemula beserta jawabannya. 1. Apa Itu Saham? Pertanyaan pertama bagi masyarakat yang masih awam dengan instrumen investasi ini pasti mengenai pengertian saham. Saham adalah salah satu jenis surat berharga sekuritas. Jika Anda memiliki surat berharga yang bernama saham ini, itu artinya Anda telah melakukan urun modal untuk operasi sebuah perusahaan sehingga Anda juga berhak atas bagi hasil keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan tersebut. Misalnya, ada 5 orang patungan modal untuk mendirikan sebuah perusahaan. Sebagai bukti urun modal, anggota 5 orang tersebut mendapatkan surat khusus. Nah, surat bukti patungan modal tersebutlah yang dinamakan saham. Hanya saja seiring dengan perkembangan teknologi, kini surat bukti urun modal ini tidak lagi berbentuk kertas melainkan surat elektronik. Setiap pemilik surat bukti urun modal ini berhak untuk mendapatkan bagian keuntungan dari perusahaan serta berhak untuk melakukan apapun terhadap surat bukti tersebut termasuk menjualnya. Tapi, surat ini tidak bisa dijual di sembarang pasar. Saham hanya bisa dijual di pasar khusus bernama pasar modal. Di Indonesia, pasar modal ini diselenggarakan dan dikelola oleh Bursa Efek Indonesia. 2. Apa Keuntungan Investasi Saham? Keuntungan investasi saham ada banyak. Mulai dari mendapatkan passive income, menyiapkan hari tua hingga menyiapkan untuk keperluan tertentu di masa depan. Namun secara garis besar, keuntungan investasi saham diperoleh dari dua hal yaitu dividen dan capital gain. Dividen adalah jumlah laba perusahaan yang dibagikan kepada investor sedangkan capital gain adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli saham tersebut. Capital gain hanya bisa didapatkan jika selisih ini bernilai positif. 3. Apa Risiko Investasi Saham? Selain keuntungan, investasi saham juga memiliki risiko yang perlu Anda pertimbangkan. Risiko yang pertama adalah, tidak seperti uang tabungan yang bisa diambil kapan saja, untuk menjual dan mencairkan saham Anda perlu setidaknya 2 sampai 3 hari kerja sampai uang investasi Anda masuk ke dalam kantong. Risiko yang kedua adalah risiko kerugian akibat penurunan harga saham atau akibat emiten penerbit instrumen tersebut bangkrut. Investor saham adalah pihak terakhir yang berhak mengklaim aset perusahaan jika perusahaan tersebut bangkrut. Oleh karena itu, untuk membeli instrumen investasi ini tidak dianjurkan menggunakan uang untuk kebutuhan sehari-hari, uang untuk kebutuhan darurat atau uang hasil pinjaman. Membeli saham sebaiknya menggunakan uang yang memang khusus untuk digunakan investasi. 4. Apakah Investasi Saham Halal? Pertanyaan seperti ini seringkali muncul di benak orang-orang awam yang cukup berhati-hati mengenai penerapan hukum Islam pada industri keuangan modern. Menurut fatwa DSN MUI No. 40, trading atau investasi saham hukumnya boleh mubah. Hukum mubah ini bisa berubah menjadi haram apabila ada faktor-faktor tertentu seperti, emiten yang diberi gelontoran dana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang ribawi, menjual barang dan jasa yang diharamkan dan lain sebagainya. Anda tidak perlu khawatir lagi mengenai hal ini. Sebab, saat ini Bursa Efek Indonesia telah menyediakan indeks JII. Indeks ini berisi perusahaan-perusahaan yang bergerak sesuai syariah. Indeks ini akan terus dievaluasi setiap tahun sehingga apabila ada perusahaan yang kinerjanya tidak sesuai syariah lagi akan segera dikeluarkan. 5. Bagaimana Cara Membeli Saham? Saat ini, saham bisa dibeli secara online menggunakan aplikasi trading maupun dibeli secara offline langsung ke kantor perusahaan sekuritas terdekat. Untuk membeli instrumen investasi ini, sebelumnya Anda harus memiliki rekening efek dan rekening dana nasabah di perusahaan sekuritas terlebih dahulu. Untungnya, saat ini banyak perusahaan sekuritas yang melayani pembukaan kedua rekening tersebut secara online. Anda tinggal memfoto dan mengirimkan beberapa berkas yang diperlukan lalu menunggu sebentar sebelum rekening efek Anda jadi dan siap digunakan untuk membeli saham. 6. Berapa Nilai Minimum Pembelian Saham? Jumlah minimum pembelian saham adalah sebanyak 1 lot. Adapun nilainya bervariasi tergantung dengan harga per lembar saham yang Anda beli. 1 lot sama dengan 100 lembar saham. Jadi, kalau harga saham yang Anda incar per lembarnya hanyalah 50 rupiah saja, maka Anda hanya butuh 5000 rupiah untuk membeli 1 lot. Sebaliknya, kalau harga saham tersebut maka setidaknya Anda membutuhkan uang per lot. Saat ini, banyak saham bagus yang dijual dengan harga di bawah per lembar sehingga Anda sebagai investor pemula tidak perlu khawatir mengeluarkan uang banyak untuk mencoba membeli saham. 7. Bagaimana Cara Memilih Saham Yang Baik Saat ini sudah ada 700 lebih perusahaan yang menerbitkan sahamnya di bursa. Supaya investasi yang Anda lakukan bisa menguntungkan, maka Anda perlu tahu bagaimana cara memilih saham yang baik. Cara yang pertama dan yang paling utama adalah menguasai analisis teknikal dan fundamental perusahaan. Analisis teknikal adalah analisis yang digunakan untuk menelusuri dan menganalisis riwayat pergerakan harga sebuah saham sementara analisis fundamental adalah analisis yang dipakai untuk memeriksa kondisi fundamental keuangan dan bisnis perusahaan. Cara yang selanjutnya adalah dengan memeriksa daftar konstituen indeks yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia. Kini BEI telah menyediakan berbagai indeks yang dapat digunakan oleh investor untuk mengetahui saham-saham perusahaan mana yang memiliki kinerja baik. Cara yang terakhir adalah tetap terus memantau perkembangan berita ekonomi secara umum dan pasar modal serta saham emiten tertentu secara khusus. Dengan demikian, analisis yang Anda lakukan tidak akan ketinggalan zaman. Nah, itu tadi 7 pertanyaan tentang saham yang umum diajukan oleh pemula. Apabila ada pertanyaan Anda yang belum tercantum dan terjawab di atas, silakan tuliskan komentar di bawah ya.
Usia pasar modal Indonesia sudah lebih dari 40 tahun jika dihitung sejak diaktifkannya kembali yaitu pada tanggal 10 Agustus 1977. Namun demikian, tingkat literasi pasar modal baru sekitar 4%, artinya dari seluruh penduduk Indonesia yang melek pasar modal baru sekitar 4%. Demikian pula tingkat inklusi, yaitu jumlah penduduk yang sudah memiliki akses terhadap produk-produk pasar modal, angkanya jauh lebih kecil, yaitu sekitar 1%. Oleh karena itu tidak heran kalau masih banyak anggota masyarakat khususnya investor yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kelihatannya sederhana tapi sulit untuk dijawab. Beberapa pertanyaan “sederhana” yang sering diajukan antara lain apakah investasi di saham pasti menguntungkan, apakah hari ini indeks akan naik atau turun, saham apa yang harganya akan naik, dan pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya. Apakah investasi di saham pasti menguntungkan? Ada satu pertanyaan yang seringkali ditanyakan orang, tidak hanya orang awam melainkan juga oleh mereka yang sudah berkecimpung di dunia investasi yang seharusnya mengerti investasi, yaitu apakah investasi di saham pasti menguntungkan. Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan investasi. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek dengan tujuan memperoleh keuntungan. Sementara itu berdasarkan Investopedia, “In finance, an investment is a monetary asset purchased with the idea that the asset will provide income in the future or will later be sold at a higher price for a profit”. Dalam kedua definisi investasi itu terkandung unsur harapan memperoleh keuntungan, yang bisa terjadi atau bisa juga tidak. Di setiap jenis investasi pasti ada unsur keuntungan dan risiko kerugian. Dengan kata lain, tidak ada satu jenis investasipun yang bisa memberi jaminan bahwa Anda pasti memperoleh keuntungan. Saat ini di tengah masyarakat banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan pasti atau tetap, misalnya 10 atau 15% per bulan, namun tidak dijelaskan bagaimana mereka bisa memperoleh hasil sebesar itu. Anehnya, banyak masyarakat yang percaya sehingga ikut menanamkan dananya ke investasi yang ditawarkan itu. Padahal tidak ada satu jenis investasipun yang bisa menjamin Anda akan dapat keuntungan tetap setiap bulan kecuali Anda mendepositokan uang di bank atau memberi pinjaman dengan imbalan bunga tetap seperti obligasi. Kalau ada yang menawarkan keuntungan yang pasti setiap bulan, besar kemungkinan itu adalah investasi bodong atau suatu bentuk money game yang lazim dikenal dengan skema Ponzi. Secara sederhana, dalam skema Ponzi keuntungan bagi investor terdahulu dibayarkan dari uang investasi yang disetorkan oleh investor yang bergabung belakangan. Demikian seterusnya, sampai tidak ada lagi investor baru yang bergabung sehingga mereka tidak bisa membayar “keuntungan” kepada investor sebelumnya, dan akhirnya bubar dengan meninggalkan kerugian bagi investor lainnya. Kembali kepada per tanyaan, apakah investasi di saham pasti menguntungkan, jawabannya adalah belum tentu. Membeli saham pada dasarnya membeli prospek. Kalau Anda membeli saham perusahaan yang punya prospek bagus, besar kemungkinan Anda memperoleh keuntungan dari kenaikan hargasaham dan atau pembagian keuntungan berupa dividen. Sebaliknya kalau Anda membeli saham perusahaan yang tidak punya prospek bagus, maka Anda mungkin akan menderita kerugian karena penurunan harga saham atau bahkan kehilangan semua uang Anda karena perusahaannya gulung tikar. Saham apa yang sebaiknya saya beli? Bertanya tentang saham apa yang sebaiknya saya beli, tidak ada bedanya dengan bertanya makanan apa yang sebaiknya saya makan. Jawaban atas pertanyaan itu sangat tergantung pada selera appetite dan isi kantong masing-masing. Orang lain bisa saja memberi jawaban kepada Anda tapi jawaban yang mereka berikan adalah versi mereka, yang belum tentu cocok untuk Anda. Namun ada pedoman umum yang bisa Anda jadikan acuan dalam memilih saham. Secara umum, pilihlah saham-saham yang a Anda pahami kondisi dan prospek bisinisnya; b kondisi fundamentalnya bagus; c Anda tahu manajemen perusahaannya; d harganya murah. Untuk penjelasan lebih lengkap silahkan baca artikel saya berjudul Musim Obral, Saatnya Belanja Saham yang dimuat di harian Investor Daily pada tanggal 8 Februari 2020. Apakah hari ini IHSG akan naik atau turun? Indeks harga saham gabungan IHSG merupakan refleksi dari harga saham-saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia BEI. Kalau IHSG naik, artinya secara umum harga saham-saham di BEI mengalami kenaikan. Sebaliknya kalau IHSG turun, artinya secara umum harga saham-saham mengalami penurunan. Terjadinya kenaikan atau penurunan harga saham-saham di BEI sangat tergantung pada persepsi investor mengenai kondisi dan prospek ekonomi termasuk industri pasar modal. Di antara sekian banyak investor pasti ada sebagian yang punya persepsi positif dan sebagian lagi punya persepsi negatif. Kalau lebih banyak yang punya persepsi positif maka IHSG akan naik. Sebaliknya kalau lebih banyak yang punya persepsi negatif maka IHSG akan turun. Jadi, kalau ada yang bertanya apakah IHSG pada hari ini akan naik atau turun, tidak ada yang bisa menjawab dengan pasti, kecuali Anda bertanya kepada tukang ramal. Memang ada alat bantu yang disebut technical analysis, tapi itu juga tidak bisa menjamin karena technical analysis hanya membaca pola pergerakan masa lalu. Setiap saat bisa terjadi perubahan pola. Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh pergerakan indeks bursabursa utama dunia seperti Dow Jones Amerika Serikat, Nikkei Jepang, Hang Seng Kong Kong, FTSE 100 Inggris, dan lain-lain. Seringkali para investor mengasosiasikan pergerakan IHSG dengan pergerakan indeks bursa-bursa utama dunia tersebut. Kalau indeks di bursa-bursa tersebut naik, IHSG diperkirakan akan naik juga, begitupun sebaliknya. Tapi, lagi-lagi itu juga bukan jaminan. Bukan tidak pernah terjadi pergerakan IHSG berlawanan dengan pergerakan indeks bursa-bursa utama dunia tersebut. Saham apa yang harganya akan naik? Menjawab pertanyaan saham apa yang harganya akan naik, sama sulitnya dengan menjawab pertanyaan soal IHSG. Seringkali kalau ada yang mengajukan pertanyaan seperti ini, yang ditanya akan menjawab dengan berkelakar, “kalau saya tahu, saya pasti sudah kaya”. Dengan asumsi pasar berlangsung secara sempurna, harga saham terbentuk dari pertemuan permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Jika lebih banyak permintaan dibanding penawaran, maka harga saham akan naik. Sebaliknya jika lebih banyak penawaran disbanding permintaan maka harga saham akan turun. Dengan kata lain, harga suatu saham merupakan refleksi persepsi investor terhadap kondisi dan prospek perusahaan tersebut. Jika lebih banyak investor yang punya persepsi positif maka harganya akan naik. Sebaliknya jika lebih banyak yang punya persepsi negatif maka harganya akan turun. Namun yang perlu diingat, harga saham juga bisa naik atau turun akibat ulah bandar saham hal ini sudah saya bahas di artikel berjudul Memahami Modus Operandi Bandar Saham yang dimuat di harian Investor Daily pada tanggal 21 Januari 2020 Kapan sebaiknya mulai berinvestasi saham? Semua investasi, tidak terkecuali investasi dalam saham adalah bisnis yang berorientasi masa depan dengan horizon waktu panjang. Membeli saham pada dasarnya sama dengan membeli atau membangun bisnis baru. Kalau Anda ingin memulai suatu bisnis baru, pertanyaan pertama Anda adalah kira-kira bisnis apa yang punya prospek bagus sehingga bisa bertahan sepanjang masa. Anda pasti tidak akan memilih bisnis yang bersifat musiman dan tidak bertahan lama. Jadi, kalau ada pertanyaan kapan sebaiknya mulai berinvestasi saham, jawabannya adalah mulai sekarang, apalagi saat IHSG sudah turun begitu dalam. Anda bisa berinvestasi secara mencicil dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk dibelikan saham yang Anda pilih. Anda tidak usah mempedulikan turun-naik indeks dalam jangka pendek, karena berdasarkan pengalaman, dalam jangka panjang tren indeks selalu meningkat. * Penulis adalah Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI periode 2015-201 Editor Gora Kunjana gora_kunjana Dapatkan info hot pilihan seputar ekonomi, keuangan, dan pasar modal dengan bergabung di channel Telegram "Official Lebih praktis, cepat, dan interaktif. Caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Baca Berita Lainnya di GOOGLE NEWS