ReadSaphara Edisi 6, Oktober 2014 by KAPPA FIKOM UNPAD on Issuu and browse thousands of other publications on our platform. Start here!
No Tanggal Jenis Kegiatan 1 24-Jan-10 Pembelian buku "SUPERCARBON BAHAN BAKAR ALTERNATIF" di Gramedia Jakarta Barat 2 3-Mar-10 (1) Pembelian 1 buah golok (2) Pembelian Baskom, ember tutup dan centong (3) Pembelian Sagu dan Korek di Bara (4) Pembelian 1 buah kaleng ukuran 50 kg (5) Pembelian 1 buah gelas ukur 3 4-Mar-10 (1) Pembelian 1 buah
Puluhanwarga di Jalan Jenggalu Kelurahan Lingkar Barat, Kota Bengkulu, menggunakan kompor biogas dari kotoran sapi untuk kebutuhan memasak di rumah mereka,
Sekitar2009, BPPT melalui pendanaan dari Kemenristek mengembangkan teknologi reaktor untuk pengolahan limbah cair industri. Meskipun harus menggunakan bantuan kayu bakar, Hartini mengaku, penggunaan biogas ini sangat membantu.000 kasus. Lembaga ini menilai limbah tahu di Desa Kalisari potensial untuk dikembangkan, sehingga desa ini mendapatkan
Manfaatpenerapan teknologi sumber daya bagi masyarakat adalahkotoran hewan ternak tidak lagi berceceran di sepanjang jalan karena dapat dimanfaatkan menjadi biogas bahkan limbah dari pembuatan biogas (Bio Slurry)sendiri dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik, serta dapat membantu menyuburkan lahan pertanian Klasmelek.
Olehkarena itu, jika ingin udara kembali bersih maka tanamlah pohon dengan demikian udara di sekitar akan terasa sejuk (udara bersih). 2. Pengurangan Penggunaan CFC Pengurangan CFC melalui pengurangan penggunaan pendingin tentu menjadi pilihan bijak agar generasi selanjutnya dapat tetap menikmati udara yang sehat. 3.
Teknologibiogas sangat berpotensi untuk dikembangkan di daerah - daerah pengembangan peternakan yang terintegrasi dengan tanaman (CLS). Langkah awal dari kegiatan tersebut, BBP Mekanisasi Pertanian pada tahun 2005 menjalin kemitraan dengan Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Ciampea Bogor untuk mengembangkan digester skala kecil.
Hutantropis secara internasional sering disebut sebagai paru-paru dunia, karena sifatnya yang menyerap panas dan memproduksi oksigen yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Upaya melestarikan hutan : melakukan reboisasi mempertahankan hutan lindung dan suaka marga satwa menebang hutan dan menanamnya kembali 3. Pelestarian laut dan pantai
Oleh karena itu, Yayasan INOTEK juga mendampingi, bagaimana nantinya ada semacam unit bisnis yang akan mengurus pemasaran alat agar dikenal masyarakat. Sehingga, masyarakat luas dapat menerima keuntungan atas penemuan periset, di sisi lain, inovator bakal menjadi entrepreneur wirausahawan dengan membentuk kelompok usaha.
KBRN Palangka Raya: Fasilitas Internet kini semakin mudah didapat dan dijangkau oleh masyarakat. Bahkan ada sebagian masyarakat yang menganggap internet sebagai sebuah kebutuhan baik untuk usaha, perdagangan, pendidikan, sosial, hingga kesehatan. Bahkan kini semakin meluas, penggunaan internet dalam sebuah Pos
dRvs. Apesar de alguns problemas quanto a sua matriz energética, o Brasil encontra-se em situação privilegiada no que se refere a suas fontes primárias de oferta de energia. Isso porque, a maior parte da energia consumida pelo país é proveniente de fontes renováveis, caso da hidroeletricidade e principalmente da biomassa. O uso da biomassa vem crescendo rapidamente no Brasil, tanto que hoje representa a 3ª fonte para geração de energia mais usada no país, ganhando rapidamente espaço na matriz energética brasileira. A biomassa pode se apresentar de diversas maneiras, caso da lenha e derivados da madeira como serragem e carvão vegetal, derivados da cana-de-açúcar, cascas de arroz e muitas outras formas. A utilização da energia da biomassa vem ganhando importância no desenvolvimento de novas alternativas energéticas devido às vantagens que podem trazer. Veja a seguir as 5 principais vantagens do uso da biomassa como combustível para a geração de energia. A biomassa contribui com a questão ambiental Em comparação com os combustíveis fósseis representados pelos derivados de petróleo, os resíduos da queima das biomassas representados por materiais orgânicos geram muito menos emissões de gases causadores do efeito estufa. Toda a combustão destes materiais orgânicos devolve à natureza apenas o carbono utilizado pela planta para crescer, o que não gera prejuízos ambientais. Assim, o balanço de emissões de CO2 é reduzido, podendo ser quase nulo. Além disso, esta forma de energia contribui para a mitigação das mudanças climáticas, já que essa bioenergia tem um ciclo de carbono fechado com trocas compensadoras do carbono terrestre e atmosférico, diferentemente da queima de combustíveis fósseis. A combustão da biomassa também tem por característica a não emissão de dióxido de enxofre, tão poluente ao meio ambiente. Combustível totalmente renovável A biomassa é derivada da vida vegetal ou animal e, quando destinada a produção de energia, tem por característica ser um recurso natural renovável. Combustíveis fósseis também são derivados da vida vegetal carvão mineral ou animal petróleo e gás natural, entretanto são resultado de várias transformações que requerem milhões de anos para acontecerem, portanto são considerados não renováveis. A biomassa apresenta um ciclo infinitamente mais rápido. Menor custo para a aquisição da matéria-prima Outra vantagem importante do uso deste combustível está ligado ao menor custo de aquisição da matéria-prima, principalmente quando se usa a biomassa sólida, caso do cavaco de madeira. Geralmente as empresas geradoras de energia a partir da biomassa são construídas próximas às regiões onde são obtidas as matérias-primas, tal fato facilita a aquisição da matéria-prima. Esta terá menor custo, devido ao frete mais barato decorrente da menor distância. Comparada com outras formas de geração de energia, as opções de biomassas costumam apresentar baixo rendimento térmico em função da umidade e, heterogeneidade. No entanto, esse baixo rendimento pode ser compensado pela facilidade de obtenção do combustível a um custo mínimo. Além disso, com o avanço no desenvolvimento tecnológico, é possível que tanto os custos quanto a eficiência térmica melhorem ainda mais. Maior geração de empregos e renda O Brasil é um país que gera alto volume de resíduos agrícolas e florestais provenientes das atividades de cultivo – manutenção, tratos culturais e colheita, resíduos industriais resultado do processamento da matéria-prima, plantios energéticos e florestas nativas. Dentro desse contexto, todas as biomassas representa insumos de notável importância para a sociedade, tendo em vista que se trata de uma fonte renovável e descentralizada, promovendo a geração de empregos no campo, além da possibilidade de se conseguir uma renda adicional. Além disso, com o crescimento do uso da biomassa como combustível, cria-se um novo negócio destinado a ampliação e uso sustentável das culturas e florestas plantadas para a geração de novos produtos, trazendo empregos e benefícios econômicos à região. Facilidade de armazenamento, transporte e conversão Outra vantagem da biomassa, é que ela se destaca pela sua densidade energética, principalmente quando há seu processamento. Geralmente o processamento é utilizado para a retirada da umidade. O processamento da biomassa permite produzir grande variedade de biocombustíveis derivados com densidade energética mais elevada e homogênea, tornando a biomassa disponível para atender as necessidades energéticas mais modernas. Além disso, a biomassa apresenta facilidades quanto ao seu armazenamento, conversão e transporte. Para um bom uso da biomassa como combustível, é fundamental que as caldeiras apresentem máxima eficiência térmica. Veja nosso conteúdo sobre a eficiência térmica de caldeiras.
Manfaat Biogas – Energi biogas merupakan salah satu sumber energi alternatif yang sangat potensial karena mempunyai biaya produksi yang rendah. Peternakan sapi adalah salah satu tempat yang dapat menjadi tempat penghasil biogas. Biogas merupakan sumber energi ramah lingkungan yang dapat membantu kita akan ketergantungan terhadap energi listrik, elpiji maupun BBM. Dalam pembuatan biogas membutuhkan teknologi yang dapat memanfaatkan proses fermentasi secara berkelanjutan sampah organik secara anaerobik oleh bakteri untuk menghasilkan gas bakar. Secara sederhana semua sumber limbah organik sebagai bahan dasar biogas akan ditampung pada suatu tempat tertutup. Kemudian dari tepat itu dipasang pipa untuk mengalirkan gas yang dihasilkan. Dampak Biogas Dalam pemanfaatannya, penggunaan biogas juga mempunyai dampak baik positif maupun negatif. Berikut kedua dampak tersebut dari penggunaan biogas sebagai sumber energi alternatif 1. Dampak positif biogas Mengurangi penggunaan gas alam. Memanfaatkan kotoran hewan ternak. 2. Dampak negatif biogas Proses pembuatan biogas yang mungkin dapat mencemari udara. Membutuhkan penanganan khusus dan peralatan yang tidak murah. Manfaat Biogas Namun patut ditekankan disini adalah dalam pemanfaatan kotoran ternak seperti sapi untuk menghasilkan biogas diperlukan syarat terkait yang memenuhi. Syarat ini yaitu aspek teknis, manajemen, sumber daya manusia dan infrastruktur yang layak. Dengan terpenuhinya syarat tersebut maka pemanfaatan biogas di pedesaan akan berjalan dengan optimal untuk memenuhi kebutuhan energi. Selain sebagai sumber energi, biogas juga mempunyai manfaat lain yaitu 1. Menjaga Alam Tetap Lestari Biogas merupakan sumber energi yang ramah lingkungan dan murah, hal ini karena pemanfaatan biogas yang optimal dapat mengurangi volume limbah organik seperti kotoran ternak. Kotoran ternak yang dibiarkan terbuang begitu saja juga dapat mencemari lingkungan apabila terkumpul dalam jumlah besar, selain itu juga akan menimbulkan bau tidak sedap. Selain itu, biogas juga mempunyai pembakaran yang lebih bersih dibandingkan sumber energi lain seperti BBM dan batu bara yang tentunya akan lebih ramah lingkungan. 2. Melawan Efek Rumah Kaca Penggunaan dan pemanfaatan biogas juga dapat menjadi cara untuk melawan efek rumah kaca. Seperti yang kita tahu bahwa efek rumah kaca juga disebabkan karena penggunaan energi yang tidak ramah lingkungan. Biogas dapat melawan efek rumah kaca dengan cara sebagai berikut Menggantikan penggunaan bahan bakar fosil untuk energi listrik maupun kebutuhan memasak. Salah satu penyebab efek rumah kaca adalah gas metana yang dihasilkan dari kotoran ternak. Dengan dimanfaatkannya gas tersebut maka dapat mengurangi jumlah gas metana yang ada di udara sehingga dapat menekan efek rumah kaca. Gas metana yang terbakar dalam pemanfaatan biogas akan menghasilkan karbondioksida yang nantinya dapat diserap oleh tumbuhan untuk menghasilkan oksigen.
- Biogas adalah salah satu jenis energi alternatif yang dapat menggantikan penggunaan bahan bakar fosil. Dilansir dari Youmatter, biogas adalah jenis bahan bakar nabati yang dihasilkan dari penguraian bahan organik yang dilakukan secara alami. Saat bahan organik terpapar lingkungan kedap oksigen, maka campuran gas didalamnya akan yang paling banyak dilepaskan pada proses ini adalah gas metana sebesar 50-75 persen, bergantung pada jumlah karbohidrat yang terdapat pada campuran bahan organik dan karbon dioksida. Proses ini juga menghasilkan gas lainnya namun dalam jumlah yang lebih kecil. Dikarenakan proses produksi biogas ini terjadi secara anaerob, yaitu tanpa paparan oksigen, sehingga terjadi proses fermentasi yang memecah rantai pada bahan organik. Proses pemecahan ini menjadikan bahan organik yang semula limbah menjadi sumber energi yang dapat digunakan untuk memanaskan, mendinginkan, memasak, atau bahkan memproduksi listrik. Baca juga Klasifikasi Pupuk dan Manfaatnya Cara menghasilkan biogas Penggunaan biogas merupakan teknologi hijau, yakni teknologi ramah lingkungan karena biogas didapat dari bahan alami dan selama prosesnya tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Sumber biogas adalah dari kotoran sapi, sekam padi, dan bahan organik yang biasanya berasal dari sisa makanan ternak, serasah, rumput, dan daun-daunan. Kotoran sapi dapat menghasilkan biogas karena memiliki kandungan selulosa yang tinggi, hal ini menjadikan kotoran sapi sangat baik digunakan sebagai starter dalam proses fermentasi saat pembuatan biogas. Kandungan selulosa yang tinggi pada kotoran sapi memudahkan proses pencernaan oleh bakteri anaerob. Dilansir dari ETIP Bioenergy, proses pembuatan bioenergi memiliki empat tahapan biokimia yang dilakukan oleh jenis mikroorganisme yang berbeda, yaitu Hidrolisis Proses pertama dalam pembuatan biogas adalah proses hidrolisis, yaitu tahap pelarutan. Bahan organik yang tidak larut seperti selulosa, polisakarida, dan lemak akan diubah menjadi bahan yang larut dalam air seperti glukosa. Proses ini memerlukan bantuan dari enzim bakteri yang memecah rantai panjang pada karbohidrat, protein, dan lemak menjadi lebih pendek. Proses pelarutan ini terjadi pada suhu 25 derajat selsius yang terjadi di dalam digester. Baca juga 5 Sumber Daya Alam dengan Pengaruh Terbesar bagi Manusia Asidogenesis Dalam proses ini, hasil hidrolisis diubah menjadi asam organik oleh bakteri asam yang menghasilkan asam asetat, hidrogen, dan karbon dioksida yang merupakan komponen utama dalam pembentukan metana. Asetogenesis Asam organik dan alkohol diubah menjadi asam asetat, hidrogen, dan karbon dioksida oleh bakteri asetogenik. Hidrogen yang dihasilkan harus diurai oleh mikroorganisme metanogenik, karena terlalu banyak hidrogen akan menghambat pembentukan asam asetat. Metanogenesis Produk yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan diubah menjadi metana, karbon dioksida, dan air oleh bakteri yang membentuk metana tumbuh paling lambat dan bereaksi paling sensitif terhadap gangguan. Oleh sebab itu proses yang dilakukan harus disesuaikan dengan kebutuhan mikroorganisme tersebut. Kondisi optimal untuk proses pembuatan biogas adalah suhu konstan selama proses, nilai pH antara 5,2-8, adanya makro dan mikronutrien yang dibutuhkan, serta tidak boleh ada inhibitor atau penghambat selama proses berlangsung. Baca juga Persoalan Lingkungan pada Bentang Alam Karst Manfaat biogas Berikut adalah manfaat biogas yang dilansir dari Homebiogas! Ramah lingkungan Gas yang dihasilkan dari biogas tidak menimbulkan polusi sehingga dapat mengurangi emisi rumah kaca. Hal ini menjadikan biogas salah satu alternatif untuk mengurani pemanasan global. Selain itu, bahan yang digunakan dalam proses pembuatan biogas akan selalu ada karena biogas berasal dari limbah hewan dan tumbuhan. Sehingga biogas merupakan sumber energi terbarukan yang akan selalu berkelanjutan. Biogas mengurangi pencemaran tanah dan air Penumpukan sampah di daratan akan mengeluarkan bau tidak sedap dan memberi dampak buruk lain seperti kemungkinan adanya cairan beracun yang mengalir ke sumber air tanah. Penggunaan biogas dapat menjadi solusi dari peningkatan kualitas air karena pada proses anaerob, patogen dan parasit yang terdapat dalam air akan dinonaktifkan. Hal ini juga efektif untuk mengurangi penyakit yang ditularkan melalui air. Pengumpulan limbah dan pengelolaan limbah di suatu wilayah yang memiliki instalasi biogas akan meningkat secara pesat, hal ini juga akan berdampak baik bagi sanitasi dan kebersihan lingkungan. Baca juga Manfaat Sumber Daya Alam Tambang Biogas menghasilkan pupuk organik Produk sampingan dari proses biogas adalah bahan organik yang diperkaya yang merupakan suplemen yang sangat baik pengganti pupuk kimia. Pembuangan pupuk dari digester dapat mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, sedangkan pupuk kima selain memiliki dampak buruk untuk lingkungan juga dapat menyebabkan keracunan pada makanan. Murah Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan biogas relatif murah. Peternakan dapat memanfaatkan tanaman dan produk limbah yang dihasilkan oleh ternak setiap hari untuk bahan pembuatan biogas. Produk limbah dari seekor sapi dapat menghasilkan energi yang cukup untuk menyalakan lampu bohlam sepanjang hari. Pada skala industri, biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatakn untuk mencapai kualitas yang setara dengan gas alam sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Alternatif kayu bakar Di daerah pedesaan masih banyak yang menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar yang digunakan untuk memasak. Baca juga Contoh Manfaat Sumber Daya Alam bagi Kehidupan Manusia Memasak menggunakan kayu bakar akan menghasilkan asap yang berbahaya bagi pernafasan. Ada 4,3 juta orang meninggal setiap tahun akibat polusi udara yang disebabkan oleh asap dari hasil pembakaran kayu bakar. Penggunaan biogas dapat menjadi solusi karena tidak menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan, selain itu juga bahan pembuatan biogas sangat mudah ditemukan di daerah pedesaan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.