Bacajuga: Nilai-Nilai Kepemimpinan, Sifat Dasar, dan Ciri-cirinya. Sopiah dalam Perilaku Organisasional (2008) memaparkan dua teori dalam kepemimpinan, yakni: Teori sifat; Teori sifat atau disebut dengan Truit theory adalah sifat-sifat seseorang yang terlihat menjadikannya seorang pemimpin. Dengan kesimpulan bahwa pemimpin itu dilahirkan. Berikutdi bawah ini adalah beberapa pengertian gaya kepemimpinan menurut para hali, diantaranya yaitu: Menurut Rivai dalam bukunya "Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan", gaya kepemimpinan didefinisikan sebagai pola menyeluruh dari tindakan seorang pemimpin, baik yang tampak maupun yang tidak tampak oleh bawahannya. Salahsatu ciri kepemimpinan yang baik dari seorang pemimpin adalah percaya pada orang lain. Sayangnya, hal ini kerap disepelekan. Setiap pemimpin merasa dirinya punya kemampuan yang lebih daripada anggotanya. Sikapilmiah ini perlu dibiasakan dalam kerja ilmiah dan beberapa sikap ilmiah itu adalah: Ingin tahu Kritis Terbuka Objektif Sesuai fakta Jujur Tekun Optimis Tanggung jawab Disiplin Teliti Sikap ilmiah merupakan sikap yang harus ada pada diri seorang ilmuan, termasuk siswa. Entahhal ini sebuah impian yang muluk atau memang kita tidak memiliki pemimpin seperti ini, yang jelas pemimpin yang mengutamakan kepentingan publik amat jarang kita temui di republik ini. Seorang pemimpin sejati justru memiliki kerinduan untuk membangun dan mengembangkan mereka yang dipimpinnya sehingga tumbuh banyak pemimpin dalam kelompoknya. Wahjosumidjo(1987:11): Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability). Selaku warga Peradilan yang berada di bawah kekuasaan Mahkamah Seorang pemimpin sejati selalu bekerja keras PadaTeori Sifat atau Trait Theory ini, para ahli mengemukakan bahwa setiap pemimpin memiliki mental, fisik dan kepribadian tertentu yang sangat berbeda dengan mereka yang bukan pemimpin. Tidak seperti teori kepemimpinan yang sebelumnya, yaitu Teori Great-Man, yang mana banyak para ahli berpendapat seorang pemimpin adalah mereka yang terlahir TimeBound: Setiap pemimpin harus berperan seperti seorang 'coach', di mana harus memimpin karyawannya untuk menghadapi kompetitor dalam waktu yang sudah ditentukan (deadline). Dengan prinsip-prinsip SMART ini, seorang karyawan suatu organisasi akan dapat menjalankan performance targetnya dengan jelas karena mereka mengetahui setiap tugas Latihanrohani ini diawali dengan manusia bermeditasi tentang nama dan sifat-sifat Tuhan, dan mulai mengambil bagian dalam sifat-sifat Illahi serta mendapat kekuasaan yang luar biasa. Pada tingkat ketiga, ia melintasi daerah nama serta sifat Tuhan, masuk ke dalam suasana hakikat mutlak, dan kemudian menjadi ―manusia Tuhan‖ atau insan kamil. CSVK8bF.