Nama: Muhammad Mauridi RahmanNIM : 2018122118Kelompok :4 35. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub 4.5. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL. Amati dan Perhatikan gambar berikut ! A. AMATI DAN PERHATIKAN. Mari bertanya. Coba berikanlah pertanyaan-pertanyaan pada bacaan yang kalian amati di atas!! No Tentang Pertanyaan 1. 1 menjelaskan kisah keteladanan Nabi Yunus as dan Nabi Ayyub as - 13516818 L1e L1e 30.11.2017 Sejarah Nabi yunus dan Nabi ayyub selalu sabar dalam menghadapi segala cobaan yang menimpa mereka.. itu yg Nomoer brp?? Dijadiin 1 juga bisa itu kesimpulan dari nomor 1&2 KETELADANANNABI YUNUS AS DAN NABI AYUB AS A. Keteladanan Nabi Yumus Nama lengkapnya Nabi Yunus Bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya;qub bin Ishaq bin Ibrahim. Beliau diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala , penyembah berhala dan suka melakukan kejahatan. Sedara Soaltes kisah keteladaan nabi yunus dan nabi ayyub. Nabi zakaria a.s dan kaumnya mengikuti syariat dalam kitab. Source: yunus yang telah meninggalkan kota ninawa secara mendadak, maka ia berjalan kaki mengembara naik gunung turun gunung tanpa tujuan. Tidak ada masyarakat yang menyembah allah. ๏ปฟ1 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. 2. Mengetahui kisah keteladanan Nabi Harun a.s, 3. Menceritakan kisah keteladanan Nabi Harun O. Materi Pembelajaran . Sirah nabi dan keteladanan Nabi Harun a.s P. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan :Sientifik 2. Metode : e) Observasi f) Diskusi g) Presentasi h) Demontrasi Q. Media Pembelajaran DalamKisah Nabi Zulkifli AS merupakan anak dari Nabi Ayyub AS dan Rahmah yang berarti Beliau merupakan cucu dari Nabi Ibrahim AS. Beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul oleh Allah SWT setelah kenabian ayahnya Nabi Ayyub AS.Disaat Beliau mendapatkan cobaan yang diberikan Allah SWT, tidak pernah Ia sedikitpun mengeluh. Penjelasan: semoga membantu Beberapamanfaat dan hikmah yang akan didapatkan sebagai Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Nama: Mutia Zalza NabilaNPM: 1811010422Kelas: ASemester: V (Lima)Jurusan: Pendidikan Agama IslamFakultas: Tarbiya Assalamualaikum para pembelajar hebat kelas dunia! Yuk kembali belajar bersama Laboratorium Multimedia Pembelajaran.Pada Video Presentasi Pembelajaran kali gEp9QI. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus dan Nabi Ayub BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Amati dan Perhatikan gambar berikut ! A. AMATI DAN PERHATIKAN Mari bertanya Coba berikanlah pertanyaan-pertanyaan pada bacaan yang kalian amati di atas!! No Tentang Pertanyaan 1. Apakah Apakah maksud gambar tersebut di atas ? 2. ... ... ... 3. ... ... ... BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL aKeteladanan dari Nabi Yunus Berdakwah di Ninawa Lengkapnya adalah Nabi Yunus bin Matta dari keturunan Benyamin bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Yunus bin Mata diutus oleh Allah untuk berdakwah menghadapi penduduk Ninawa, suatu kaum yang keras kepala, penyembah berhala, dan suka melakukan kejahatan. Secara berulang kali Yunus memperingatkan mereka, tetapi mereka tidak mau berubah, apalagi karena Yunus bukan dari kaum mereka. Hanya ada 2 orang yang bersedia menjadi pengikutnya, yaitu Rubil dan Tanuh. Rubil adalah seorang yang alim bijaksana, sedang Tanuh adalah seorang yang tenang dan sederhana. Ajaran-ajaran Nabi Yunus itu bagi para penduduk Ninawa merupakan hal yang baru yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Karenanya mereka tidak dapat menerimanya untuk menggantikan ajaran dan kepercayaan yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka yang sudah menjadi adat kebiasaan mereka turun temurun. Apalagi pembawa agama itu adalah seorang asing tidak seketurunan dengan mereka. C. BUKA CAKRAWALAMU ! Mereka berkata kepada Nabi Yunus "Apakah kata-kata yang engkau ucapkan itu dan kedustaan apakah yang engkau anjurkan kepada kami tentang agama barumu itu? Inilah tuhan-tuhan kami yang sejati yang kami sembah dan disembah oleh nenek moyang kami sejak dahulu. Alasan apakah yang membenarkan kami meninggalkan agama kami yang diwariskan oleh nenek moyang kami danmenggantikannya dengan agama barumu? Engkauadalah orang asing yang datang pada kami agar kami mengubah keyakinan kami. Apakah kelebihanmu sehingga mengajari dan menggurui kami. Hentikan perbuatan sia-siamu itu. Penduduk Ninawa tidak akan mengikutimu karena kami teguh dengan ajaran moyang kami". Nabi Yunus berkata " Aku hanya mengajakmu beriman dan bertauhid sesuai dengan amanah Allah yang wajibku sampaikan padamu. Aku hanyalah pesuruh Allah yang ditugaskan mengeluarkanmu dari kesesatan dan menuntunmu di jalan yang lurus. Aku sekali-kali tidak mengharapkan upah atas apa yang kukerjakan ini. Aku tidak bisa memaksamu mengikutiku. Namun jika kamu tetap bertahan pada aqidah moyangmu itu, maka Allah akan menunjukkan tanda-tanda kebenaranakan risalahku dengan menurunkan adzab yang pedih padamu, seperti yang terjadi pada kaum-kaum sebelum kamu, yaitu kaum Nuh, Aad, danTsamud. Mereka menjawab dengan menantang "Kami tetap tidak akan mengikuti kemauanmu dan tidak takut ancamanmu. Tunjukkan ancamanmu jika kamu termasuk orang yang benar!" NabiYunus tidak tahan lagi dengan kaum Ninawa yang keras kepala. Ialu pergi dengan marah dan jengkel sambil meminta Allah menghukum mereka. Penduduk Ninawa bertobat Sepeninggal NabiYunus, kaum Ninawa gelisah, karena mendung gelap, binatang peliharaan mereka gelisah, wajah mereka pucat pasi, dan angin bertiup kencang yang membawa suara bergemuruh. Mereka takut ancamanYunus benar-benar terjadi atas mereka. Akhirnya mereka sadar bahwaYunus adalah orang yang benar dari Allah SWT Mereka kemudian beriman dan menyesali perbuatan mereka terhadap Yunus. Mereka lari tunggang langgang dari kota mencari Yunus sambil berteriak meminta pengampunan BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Keadaan Yunus setelah pergi dari Ninawa tidak menentu. Ia mengembara tanpa tujuan dengan putus asa dan merasa berdosa. Akhirnya ia tiba di sebuah pantai, dan melihat sebuah kapal yang akan menyeberangi laut. Ia menumpang kapal itu, dan ketika telah berlayar tiba-tiba terjadi badai yang hebat. Kapal bergoncang, dan para penumpang sepakat untuk mengurangi beban dengan membuang salah seorang di antara mereka ke laut. Undian pertama jatuh padaYunus, namun undian diulang karena penumpang merasaYunus tidak layak dibuang karena ia orang yang mulia. Tapi pada pengulangan yang kedua, dan ketiga, tetap namaYunus yang keluar. Yunus sadar itu adalah kehendak Allah, ia kemudian rela menjatuhkan diri ke laut. Allah kemudian mengirimikan Nun paus untuk menelanYunus. Di dalam perut ikan Nun, Yunus bertobat meminta ampun dan pertolongan Allah, ia bertasbih selama 40 hari dengan berkata "Laailaahailla Anta, Subhanaka, inni kuntu minadzh dzhalimiin Tiada tuhan melainkan Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah orang yang telah berbuat zalim". Allah menjelaskan dalam surat asShaffat 139-148 "Sesungguhnya Yunus benar-benar salah seorang rasul. Ingatlah ketika ia lari ke kapal yang penuh muatan, kemudian ia ikut berundi lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undian. Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela. Maka kalau sekiranya ia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan dia ke daerah yang tandus, sedang ia dalam keadaan sakit. Dan kami tumbuhkan untuk dia sebatang pohon dari jenis labu. Dan Kami utus dia kepada seratus orang atau lebih. Lalu mereka beriman, karena itu Kami anugerahkan kenikmatan hidup kepada mereka hingga waktu yang tertentu." QS. ash-Shaffat 139-148 Allah mendengar doa Yunus, dan memerintahkan ikan nun mendamparkanYunus di sebuah pantai. Allah Yang Maha Penyayang menumbuhkan pohon labu, agar Yunus yang kurus dan lemah tak berdaya dapat bernaung dan memakan buahnya. Setelah pulih, ia diperintahkan kembali ke Ninawa, dimana ia kemudian kaget melihat perubahan penduduk Ninawa yang telah beriman kepada Allah. Yunus kemudian mengajari mereka tauhid dan menyempurnakan iman mereka. bMeneladani Nabi Ayyub Nabi Ayub AS adalah putra Ish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi Ayub adalah seorang yang kaya raya. Istrinya banyak, anaknya banyak hartanya melimpah ruah dan ternaknya tak terbilang jumlahnya. La hidup makmur dan sejahtera. Walau demikian ia tetap tekun beribadah. Segala nikmat dan kesenangan yang di karuniakan kepadanya tak sampai melupakannya kepada Allah. ia gemar berbuat kebajikan, suka menolong orang yang menderita terlebih dari golongan fakir miskin. Para Malaikat di langit terkagum-kagum dan sama membicarakan ketaatan Ayub dan keikhlasannya dalam beribadah kepada Allah. Sementara itu, Iblis yang mendengar pembicaraan itu merasa iri dan ingin menjerumuskan Ayub agar menjadi orang yang tidak sabar dan celaka. Pertama Iblis mencoba sendiri menggoda Nabi Ayub agar tersesat dan tak mau bersyukur kepada Allah. Namun ia gagal. Nabi Ayub tak tergoyahkan. Iblis kemudian menghadap Allah. Minta izin untuk menggoda Nabi Ayub "Wahai Tuhan, sesungguhnya Ayub yang senantiasa patuh dan berbakti menyembah-Mu, senantiasa, memuji-Mu, tak lain hanyalah karena takut kehilangan kenikmatan yang telah Engkau berikan kepadanya. Semua ibadah tidak ikhlas dan bukan karena cinta dan taat kepada-Mu. Andaikata ia terkena musibah dan kehilangan harta benda, anak-anak dan istrinya belum tentu ia akan teat dan tetap ikhlas menyembah-Mu." Allah berfirman kepada Iblis "Sesungguhnya Ayub adalah hamba- Ku yang sangat taat kepada-Ku, ia seorang mu'min yang sejati. Apa yang ia lakukan untuk mendekatkan diri kepada-Ku adalah semata-mata didorong iman yang teguh kuat dan taat yang bulat kepada-Ku. Iman dan taqwanya takkan tergoyah oleh perubahan keadaan duniawi. Cintanya kepada-Ku dan kebajikannya tidak akan menurun dan menjadi berkurang walau ditimpa musibah apapun yang melanda dirinya dan hartanya. la yakin bahwa siapa yang ia miliki adalah pemberian-Ku yang sewaktu-waktu dapat Aku cabut daripadanya atau menjadikannya berlipat ganda. la bersih dari segala tuduhan dan prasangkamu. Engkau tidak rela melihat hamba-hamba-Ku anak cucu Adam berada di atas jalan yang lurus. Untuk menguji keteguhan hati Ayub dan keyakinannya pada takdirKu. Kuizinkan kau menggoda dan memalingkannya dariKu. Kerahkanlah pembantu-pembantumu untuk menggoda Ayub melalui harta dan keluarganya. Cerai beraikanlah BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Demikianlah, Iblis dan para pembantunya kemudian mulai menyerbu keimanan Ayub. Mula-mula mereka membinasakan hewan ternak peliharaan Nabi Ayub. Satu persatu hewan-hewan itu mati bergelimpangan disusul lumbung-lumbung gandum dan lahan pertanian Nabi Ayub terbakar dan musnah. Iblis mengira Ayub akan berkeluh kesah setelah kehilangan ternak dan lahan pertaniannya itu. Namun Ayub tetap berbaik sangka kepada Allah. Segalanya ia serahkan kepada Allah. Harta adalah titipan Allah sewaktu-waktu dapat saja diambil lagi. Berikutnya Iblis dan pembantu-pembantunya mendatangi putra-putra Nabi Ayub di gedung yang besar dan megah. Mereka goyang-goyangkan tiang- tiang gedung sehingga gedung itu kemudian roboh dan anak- anak Nabi Ayub mati semua. Iblis mengira usahanya berhasil menggoyahkan iman Nabi Ayub yang sangat menyayangi putra-putranya itu, namun mereka kecele. Nabi Ayub, tetap berserah diri kepada Allah. Nabi Ayub bersedih hati dan menangis tapi jiwa dan hatinya tetap kokoh dalam keyakinan bahwa jika Allah Yang Maha Pemberi menghendaki semua ini maka tak ada seorang pun mampu menghalangi-Nya. Selanjutnya Iblis menaburkan baksil di sekujur tubuh Nabi Ayub sehingga beliau menderita sakit kulit yang menjijikkan. Famili dan tetangganya menjauhinya. Istri-istrinya banyak yang melarikan diri. Hanya seorang yang setia mendampinginya yaitu Rahmah. Para tetangga Nabi Ayub tidak mau ketularan penyakit, sehingga mereka - terutama kaum ibu secara terang-terangan mengusir Nabi Ayub dari perkampungan. Mereka pergi ke ujung desa, dekat pembuangan sampah. Namun di sana orang-orang yang tidak terima. Mereka tetap mengusir Nabi Ayub. Maka pergilah Nabi Ayub dan Rahmah ke sebuah tempat yang sepi dari manusia. Waktu tujuh tahun dalam penderitaan terus-menerus memang merupakan ujian berat bagi Ayub dan Rahmah. Namun Nabi Ayub bisa bersabar dan tetap berdzikir menyebut Asma Allah. Untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Rahmah terpaksa bekerja pada pabrik roti. Pagi berangkat sorenya kembali ke rumah pengasingan. Namun lama-lama majikannya mengetahui jika Rahmah adalah istri Nabi Ayub yang berpenyakitan. Mereka khawatir Rahmah membawa baksil yang dapat menular melalui roti, maka Rahmah diberhentikan dari pekerjaannya. Rahmah yang setia ini masih memikirkan suaminya. la meminta majikannya agar memberinya hutang roti. Majikannya menolak. Majikannya hanya mau memberi roti jika Rahmah rela memotong gelung rambutnya yang panjang, padahal gelung rambut itu sangat disukai suaminya. Rahmah akhirnya setuju. Namun sesampainya Rahmah di rumah Nabi Ayub menyangka Rahmah telah menyeleweng, padahal tidak. Pada suatu hari, mungkin karena tidak tahan dalam penderitaan atau karena apa. Rahmah pamit meninggalkan suaminya. la akan bekerja untuk menghidupi suaminya. Nabi Ayub melarangnya, namun Rahmah tetap pergi sembari berkeluh kesah. 'Kiranya kau telah terkena bujukan setan, sehingga berkeluh kesah atas takdir Allah. "kata Ayub kepada istrinya. "Awas kelak jika aku sudah sembuh kau akan kupukul seratus kali. Mulai saat ini tinggalkanlah aku seorang diri, aku tak membutuhkan pertolonganmu sampai Allah menentukan takdir-Nya. Setelah ditinggal Rahmah, satu-satunya orang yang masih menyayangi dan merawatnya kini Nabi Ayub hidup seorang diri. Di dalam kamarnya ia bermunajat kepada Allah "Ya Allah, aku telah diganggu oleh setan dengan kepayahan dan kesusahan serta siksaan dan Engkau wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Allah menerima do'a Nabi Ayub yang telah mencapai puncak kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi cobaan. Berfirman Allah kepada Nabi Ayub "Hantamkanlah kakimu ke tanah. Dari situ air akan-memancar dan dengan air itu kau akan sembuh dari semua penyakitmu. Kesehatan dan kekuatanmu akan pulih kembali jika kau pergunakan untuk minum dan mandi." Demikianlah, setelah Nabi Ayub minum dan mandi air yang memancar dari bawah kakinya, maka ia sembuh seperti sediakala. Sementara itu Rahmah yang telah pergi meninggalkan Nabi Ayub lama-lama merasa kasihan dan tak tega membiarkan Nabi Ayub seorang diri. la datang menjenguk, namun ia tak mengenali suaminya lagi. Karena Nabi Ayub sudah sembuh dan keadaannya jauh lebih baik daripada sebelumnya. Lebih sehat dan lebih tampan. Nabi Ayub gembira melihat istrinya kembali, namun ia ingat sumpahnya yaitu ingin memukul istrinya seratus kali. la harus melaksanakan sumpah itu. Kini ia bimbang, istrinya sudah turut menderita sewaktu bersama-sama dengannya selama tujuh tahun ini; akankah ia memukulnya seratus kali. Dalam kebimbangan datanglah wahyu Allah yang memberikan jalan keluar. Firman Allah "Hai Ayub, ambillah lidi seratus buah dan pukullah istrimu itu sekali saja, dengan demikian tertebuslah sumpahmu." Ya, dengan lidi seratus, dipukulkan pelan sekali, maka sumpahnya sudah terlaksana. Berkat kesabaran dan keteguhan imannya Nabi BUKU KELAS 8 SEMESTER GANJIL Diskusikan kisah- kisah di atas dengan cara 1. Ceritakan secara singkat kisah dakwah nabi Yunus dan juga nabi Ayyub! 2. Temukan perilaku apa saja yang bisa kita teladani dari a Nabi Yunus b Nabi Ayyub 3. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Yunus? 4. Temukan hikmah apa sajakah yang berada di balik kisah nabi Ayyub? 5. Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas! Ada sebuah motto Ada sebuah kisah menarik tentang Nabi Yunus dan Kalimat tasbih yang diabadikan Allah di dalam Al-Quran. Kisah tersebut dapat kita temukan pada Surah Al-Anbiya ayat 87-88 yang berbunyi ูˆูŽุฐูŽุง ุงู„ู†ู‘ููˆู†ู ุฅูุฐู’ ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ู…ูุบูŽุงุถูุจู‹ุง ููŽุธูŽู†ู‘ูŽ ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽู†ู’ ู†ูŽู‚ู’ุฏูุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ููŽู†ูŽุงุฏูŽู‰ ูููŠ ุงู„ุธู‘ูู„ูู…ูŽุงุชู ุฃูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญูŽุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ 87 ููŽุงุณู’ุชูŽุฌูŽุจู’ู†ูŽุง ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู†ูŽุฌู‘ูŽูŠู’ู†ูŽุงู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุบูŽู…ู‘ู ูˆูŽูƒูŽุฐูŽู„ููƒูŽ ู†ูู†ู’ุฌููŠ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ 88 โ€œDan ingatlah kisah Dzun Nun Yunus, ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya menyulitkannya, maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim, Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman". Ayat ini merupakan ayat yang menerangkan kisah Nabi Yunus as yang ditelan oleh seekor ikan yang mempunyai ukuran yang sangat besar. Namun Allah berkehendak lain atas kejadian yang menimpa Nabi Yunus as, dengan menyelamatkan dari bahaya dan malapetaka yang menimpa Nabi Yunus. Mengenai kisah nabi Yunus banyak sekali riwayat yang disampaikan oleh para mufasir, salah satunya Kisah Nabi Yunus yang terdapat pada kitab Tafsir Ibnu Katsir ุฃูŽู†ู‘ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ุจู’ู†ูŽ ู…ูŽุชู‘ูŽู‰ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ูุŒ ุจูŽุนูŽุซูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุฃูŽู‡ู’ู„ู ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉู ู†ููŠู†ูŽูˆูŽู‰ุŒ ูˆูŽู‡ููŠูŽ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ู…ู† ุฃุฑุถ ุงู„ู…ูˆุตู„ุŒ ูุฏุนุงู‡ู… ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ุŒ ููŽุฃูŽุจูŽูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุชูŽู…ูŽุงุฏูŽูˆู’ุง ุนูŽู„ูŽู‰ ูƒููู’ุฑูู‡ูู…ู’ุŒ ููŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽุธู’ู‡ูุฑูู‡ูู…ู’ ู…ูุบูŽุงุถูุจู‹ุง ู„ูŽู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽูˆูŽุนูŽุฏูŽู‡ูู…ู’ ุจูุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจู ุจูŽุนู’ุฏูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซูุŒ ููŽู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุชูŽุญูŽู‚ู‘ูŽู‚ููˆุง ู…ูู†ู’ู‡ู ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽุนูŽู„ูู…ููˆุง ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ูŽ ู„ูŽุง ูŠูŽูƒู’ุฐูุจูุŒ ุฎูŽุฑูŽุฌููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูŽุญู’ุฑูŽุงุกู ุจูุฃูŽุทู’ููŽุงู„ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽุฃูŽู†ู’ุนูŽุงู…ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽูˆูŽุงุดููŠู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽููŽุฑู‘ูŽู‚ููˆุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูู…ู‘ูŽู‡ูŽุงุชู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏูู‡ูŽุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุชูŽุถูŽุฑู‘ูŽุนููˆุง ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽุฃูŽุฑููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูุŒ ูˆูŽุฑูŽุบูŽุชู ุงู„ู’ุฅูุจูู„ู ูˆูŽููุตู’ู„ูŽุงู†ูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุฎูŽุงุฑูŽุชู ุงู„ู’ุจูŽู‚ูŽุฑู ูˆูŽุฃูŽูˆู’ู„ูŽุงุฏูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽุซูŽุบูŽุชู ุงู„ุบู†ู… ูˆุณุฎุงู„ู‡ุงุŒ ููŽุฑูŽููŽุนูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽู„ูŽูˆู’ู„ุง ูƒุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ููŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ุง ุฅููŠู…ุงู†ูู‡ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูŽุดูŽูู’ู†ุง ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐุงุจูŽ ุงู„ู’ุฎูุฒู’ูŠู ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ูˆูŽู…ูŽุชู‘ูŽุนู’ู†ุงู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‰ ุญููŠู†ู [ูŠููˆู†ูุณูŽ 98] Nabi Yunus ibnu Mata diutus oleh Allah kepada penduduk kota Nainawi, yaitu suatu kota besar yang terletak di negeri Mausul. Nabi Yunus menyeru mereka untuk menyembah Allah Swt., tetapi mereka menolak dan tetap tenggelam di dalam kekafirannya. Maka Yunus pergi meninggalkan mereka dalam keadaan marah seraya mengancam mereka bahwa dalam waktu tiga hari lagi akan datang azab dari Allah. Setelah mereka melihat tanda-tanda datangnya azab itu dan mereka mengetahui bahwa nabi mereka tidak dusta dalam ancamannya, maka mereka keluar menuju ke padang sahara bersama anak-anak mereka dengan membawa ternak unta dan ternak lainnya milik mereka yang mereka pisahkan antara induk dan anaknya. Kemudian mereka memohon kepada Allah dengan merendahkan diri, dan menyeru-Nya untuk meminta pertolongan, semua ternak unta dan anak-anaknya mengeluarkan suara lenguhan, begitu pula sapi dan anak-anaknya, dan juga kambing dan anak-anaknya. Akhirnya Allah tidak jadi menurunkan azab kepada mereka. Kisah ini disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya ููŽู„ูŽูˆู’ู„ุง ูƒุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุฑู’ูŠูŽุฉูŒ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ููŽู†ูŽููŽุนูŽู‡ุง ุฅููŠู…ุงู†ูู‡ุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ุขู…ูŽู†ููˆุง ูƒูŽุดูŽูู’ู†ุง ุนูŽู†ู’ู‡ูู…ู’ ุนูŽุฐุงุจูŽ ุงู„ู’ุฎูุฒู’ูŠู ูููŠ ุงู„ู’ุญูŽูŠุงุฉู ุงู„ุฏู‘ูู†ู’ูŠุง ูˆูŽู…ูŽุชู‘ูŽุนู’ู†ุงู‡ูู…ู’ ุฅูู„ู‰ ุญููŠู†ู [ูŠููˆู†ูุณูŽ 98] โ€œDan mengapa tidak ada penduduk suatu kota yang beriman, lalu imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka kaum Yunus itu, beriman, Kami hilangkan dari mereka azab yang menghinakan dalam kehidupan dunia, dan Kami beri kesenangan kepada mereka sampai kepada waktu yang tertentu.โ€ QS Yunus 98 ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ูŠููˆู†ูุณู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ููŽุฑูŽูƒูุจูŽ ู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ูููŠ ุณูŽูููŠู†ูŽุฉู ููŽู„ูŽุฌู‘ูŽุฌูŽุชู’ ุจูู‡ูู…ู’ุŒ ูˆูŽุฎูŽุงูููˆุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุบู’ุฑูŽู‚ููˆุง ููŽุงู‚ู’ุชูŽุฑูŽุนููˆุง ุนูŽู„ูŽู‰ ุฑูŽุฌูู„ู ูŠูู„ู’ู‚ููˆู†ูŽู‡ู ู…ูู†ู’ ุจูŽูŠู’ู†ูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชูŽุฎูŽูู‘ูŽูููˆู†ูŽ ู…ูู†ู’ู‡ูุŒ ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู ุงู„ู’ู‚ูุฑู’ุนูŽุฉู ุนูŽู„ูŽู‰ ูŠูˆู†ุณ ูุฃุจูˆุง ุฃู† ูŠู„ู‚ูˆู‡ุŒ ุซู… ุฃุนุงุฏูˆู‡ุง ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุง ููŽุฃูŽุจูŽูˆู’ุงุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽุนูŽุงุฏููˆู‡ูŽุง ููŽูˆูŽู‚ูŽุนูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุฃูŽูŠู’ุถู‹ุงุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽุณุงู‡ูŽู…ูŽ ููŽูƒุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฏู’ุญูŽุถููŠู†ูŽ Sesudah itu Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya dan menaiki perahu bersama suatu kaum. Di tengah laut, perahu oleng; mereka merasa takut akan tenggelam karena keberatan penumpang. Maka mereka mengadakan undian di antara mereka untuk menentukan siapa yang bakal dilemparkan ke dalam laut untuk meringankan beban muatan perahu. Akhirnya undian jatuh ke tangan Nabi Yunus, tetapi mereka menolak, tidak mau melemparkannya. Lalu dilakukan undian lagi, ternyata kali itu undian jatuh ke tangan Yunus lagi. Mereka menolak, lalu mengadakan undian lagi. Ternyata undian jatuh ke tangan Yunus juga. Hal ini disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya ููŽุณูŽุงู‡ูŽู…ูŽ ููŽูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุฏู’ุญูŽุถููŠู† โ€œKemudian ia ikut berundi, lalu dia termasuk orang-orang yang kalah dalam undianโ€. QS Ash-Shaffat 141 ููŽู‚ูŽุงู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุณู‘ูŽู„ูŽุงู…ู ูˆูŽุชูŽุฌูŽุฑู‘ูŽุฏูŽ ู…ูู†ู’ ุซููŠูŽุงุจูู‡ูุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู ูููŠ ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŒ ูˆูŽู‚ูŽุฏู’ ุฃูŽุฑู’ุณูŽู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ ุณุจุญุงู†ู‡ ู…ู† ุงู„ุจุญุฑ ุงู„ุฃุฎุถุฑ- ููŠู…ุง ู‚ุงู„ู‡ ุงุจู†ู…ูŽุณู’ุนููˆุฏู- ุญููˆุชู‹ุง ูŠูŽุดูู‚ู‘ู ุงู„ู’ุจูุญูŽุงุฑูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุฌูŽุงุกูŽ ููŽุงู„ู’ุชูŽู‚ูŽู…ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ุญููŠู†ูŽ ุฃูŽู„ู’ู‚ูŽู‰ ู†ูŽูู’ุณูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽูููŠู†ูŽุฉูุŒ ููŽุฃูŽูˆู’ุญูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ู‰ ุฐู„ูƒ ุงู„ุญูˆุช ุฃู† ู„ุง ุชูŽุฃู’ูƒูู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู„ูŽุญู’ู…ู‹ุง ูˆูŽู„ูŽุง ุชูู‡ูŽุดู‘ูู…ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูŽุธู’ู…ู‹ุงุŒ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ูŠููˆู†ูุณูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ู„ูŽูƒูŽ ุฑูุฒู’ู‚ู‹ุง ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ุจูŽุทู’ู†ููƒูŽ ุชูƒูˆู† ู„ู‡ ุณูุฌู’ู†ู‹ุง Maka Yunus melucuti pakaiannya dan menceburkan diri ke dalam laut. Saat itu Allah telah memerintahkan kepada ikan paus dari laut hijau, menurut apa yang diceritakan oleh Ibnu Mas'ud, membelah lautan dan sampai di tempat Yunus, lalu menelannya saat Yunus menceburkan diri ke laut. Allah telah memerintahยญkan kepada ikan paus itu, "Janganlah kamu memakan secuil pun dari dagingnya, jangan pula mematahkan tulangnya, karena sesungguhnya Yunus itu bukanlah rezeki makananmu, melainkan perutmu Aku jadikan sebagai penjara buatnya.โ€ ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ุฐูŽู‡ูŽุจูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู’ุญููˆุชู ูููŠ ุงู„ู’ุจูุญูŽุงุฑู ูŠูŽุดูู‚ู‘ูู‡ูŽุง ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุงู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ุจูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ู‚ูŽุฑูŽุงุฑู ุงู„ู’ุจูŽุญู’ุฑูุŒ ููŽุณูŽู…ูุนูŽ ูŠููˆู†ูุณู ุชูŽุณู’ุจููŠุญูŽ ุงู„ู’ุญูŽุตูŽู‰ ูููŠ ู‚ูŽุฑูŽุงุฑูู‡ูุŒ ููŽุนูู†ู’ุฏูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽู‡ูู†ูŽุงู„ููƒูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ Lalu ikan paus itu membawa Yunus menyelam hingga sampai di dasar laut, lalu Yunus mendengar suara tasbih batu-batu kerikil di dasar laut. Maka pada saat itu juga Yunus mengucapkan ู„ูŽุง ุฅูู„ู‡ูŽ ุฅูู„ู‘ูŽุง ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุณูุจู’ุญุงู†ูŽูƒูŽ ุฅูู†ู‘ููŠ ูƒูู†ู’ุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธู‘ูŽุงู„ูู…ููŠู†ูŽ โ€œTidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.โ€ QS Al-Anbiya 87 Zikir yang diucapkan oleh Nabi Yunus didengar oleh Allah dan Nabi Yunus pun diselamatkan. Imam Al-Qurtubi dalam Kitab Tafsirnya menulis sebuah riwayat yang menerangkan bahwa Allah memerintahkan ikan besar tersebut dengan firman-Nya ู„ูŽุง ุชูุคู’ุฐู ู…ูู†ู’ู‡ู ุดูŽุนู’ุฑูŽุฉู‹ ููŽุฅูู†ู‘ููŠ ุฌูŽุนูŽู„ู’ุชู ุจูŽุทู’ู†ูŽูƒูŽ ุณูุฌู’ู†ูŽู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ุฃูŽุฌู’ุนูŽู„ู’ู‡ู ุทูŽุนูŽุงู…ูŽูƒูŽ. โ€œJangan kamu menyakitinya sedikit pun. Sesungguhnya Allah menjadikan perutmu sebagai karung baginya dan tidak menjadikan hamba-Ku Sebagai makanan bagimu.โ€ Jadi, apabila bukan karena pertolongan tuhannya niscaya Nabi Yunus tidak akan Hidup lagi. Dan pertolongan Allah itu karena Nabi Yunus bertasbih memuji Allah. Allah berfirman, ููŽู„ูŽูˆู’ู„ูŽุง ุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุณูŽุจู‘ูุญููŠู†ูŽ 143 ู„ูŽู„ูŽุจูุซูŽ ูููŠ ุจูŽุทู’ู†ูู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ูŠูุจู’ุนูŽุซููˆู†ูŽ 144 โ€œMaka kalau sekiranya dia Nabi Yunus tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah bertasbih, niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.โ€ QS Al-Shaffat 143-144 Demikian kisah Nabi Ayyub yang menampakkan kedudukan kalimat Tasbih. Dengan tasbih yang diucapkan dalam perut ikan, Nabi Yunus dapat kembali lagi ke daratan dan meneruskan perjuangan dan hidup di muka bumi. Fuad Nashrullah, mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Walisongo Semarang Web server is down Error code 521 2023-06-15 104537 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d7a397e0839b7b5 โ€ข Your IP โ€ข Performance & security by Cloudflare